Oleh: Uli Febriarni
Aku berdiri di kamar kostku yang begitu gelap, hanya ada cahaya lampu atap koridor di depan kamar yang mengintip dari ventilasi jendela. Nafasku teratur dan terdengar begitu sayup di telingaku sendiri. Jam yang menempel di dinding menunjukkan pukul 00.30 WIB. Aku tak peduli dengan jarum panjang dan pendek yang tak lama lagi akan berubah menandakan hari lebih pagi lagi, masih ada banyak hal yang aku renungkan dalam kegelapan ini. Ada banyak pertanyaan yang memenuhi benakku,