This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Friday 5 November 2010

Pengendara Mabuk, Motor Tergelincir,

Korban diangkut keambulan.
Jumat (5/11). Pada pukul 21.15 tadi, terjadi kecelakaan motor didaerah Jalan Kaliurang kilometer 4. Licinnya jalan akibat hujan yang terjadi sore tadi membuat salah satu pengendara motor terjatuh. Pengendara tersebut pingsan seketika. Dari hidungnya keluar darah, dan terdapat luka di beberapa bagian tubuhnya. "Tadi jatuh sendiri, langsung pingsan ditempat mas", ujar saksi mata yang berada dilokasi kejadian.

Kota mati bernama, Pakem

Debu menumpuk di sepanjang jalan. Sepi dan sunyi, begitulah mungkin kami dapat menggambarkan keadaan Pakem sekarang. Hal ini sangat ironis dibandingkan ketika kita melihat Pakem yang pada hari biasa selalu ramai mendadak sepi karena meletusnya Merapi dini hari tadi.

Sore itu bersama rekan saya di Ekonomika , Fazza mencoba melihat Merapi lebih dekat. Pemandangan yang kami lihat ternyata sangat jauh dari suasana merapi beberapa waktu yang lalu (red: sebelum merapi meletus). Hari ini merapi memang menampakkan keganasannya. Erupsi yang sangat besar dan hujan abu menyebabkan Jogjakarta dan sekitarnya tertutup abu vulkanik.(gambar foto pakem). Perjalanan kami menyusuri jalan kaliurang memang sempat terhenti di kampus terpadu Universitas Islam Indonesia di jalan kaliurang, karena banyak relawan yang berjaga dan melarang warga untuk naik ke atas (red:Kaliurang).

Nyali kami diuji waktu itu, dengan sedikit keberanian akhirnya kami mencoba tetap naik menuju arah Pakem. Sontak kami terkejut ketika melihat keadaan pakem bagaikan kota mati. Pasar Pakem yang

biasanya ramai dari pagi hingga sore menjadi sepi. Hanya ada beberapa motor yang masih mau melintas di sini. Dahsyatnya letusan Merapi dini hari tadi membuat penduduk Pakem dan sekitarnya dihimbau untuk meninggalkan wilayah sekitar Merapi. Jarak Pakem yang hanya 14km dari Gunung Merapi menciutkan nyali warga untuk tetap tinggal di rumah masing masing. Bersama keluarga dan rekan, warga mengungsi dan mencari tempat yang aman dari letusan gunung teraktif di dunia ini. Posko utama pengungsian di Pakem juga telah di tutup. Nampak hanya ada satu orang tentara yang berjaga di perempatan Pakem. “ tidak ada penjagaan khusus sekarang mas, warga yang lewat di perempatan pakem dibiarin saja. kan sudah ada himbauan dari pemerintah” tutur Gatot yang sedang berjaga sembari merokok. Lelaki berseragam miiliter menambahkan bahwa tidak ada penjagaan yang khusus, dan tidak ada evakuasi lagi baik dari tim SAR atau lainnya. “Kalaupun masih ada tim SAR han-

ya menjemput di titik kumpul” tambahnya. Aliran di kanan(Kaliboyong) dan kiri (Kalikuning) Pakem sudah dipenuhi oleh lahar dingin sisa erupsi dini hari tadi.Toko, kios, Puskesmas,Rumah sakit juga ikut tutup menyusul bencana ini. Tidak ada denyut aktivitas di seputaran Pakem.

Akhirnya waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB, hujan turun cukup deras. Hanya ada beberapa warga yang tampak sore itu. Motor pun kami hidupkan, perlahan kami turun menyusuri jalan Kaliurang untuk kembali menuju sekretariat Ekonomika.

UII Jadi “Portal Aman” Bencana Merapi

Debu sisa hasil erupsi merapi dini hari tadi (5/11), masih menumpuk di sepanjang jalan kaliurang. Sore ini tim Ekonomika mencoba mencoba melihat langsung keadaan daerah Pakem ke atas. Akan tetapi kami terhenti di depan kampus Universitas Islam Indonesia (UII) terpadu, yang berlokasi di jalan kaliurang km 14,5. Puluhan warga memasang portal untuk membatasi warga yang hendak naik. Hal ini dikarenakan himbauan dari pemerintah yang sudah menghimbau agar wilayah pakem segera dikosongkan. Banyaknya warga yang tetap nekat disayangkan oleh para relawan dan petugas yang berjaga.” Kita uda pada coba menghimbau warga untuk tidak naik, tapi warga tetep ngeyel” tutur seorang relawan yang berjaga di sana.

Beberapa warga memang tidak mengindahkan himbauan baik dari pemerintah, ataupun dari relawan yang berjaga. Beberapa warga beralasan bahwa mereka masih menjemput saudara atau memberi makan ternak. “ lha sodara ku masih di sana mas, ini mau tak jemput” kata Priyo salah seorang warga. Pemerintah berharap warga mau mendengarkan himbauan dari mereka, hal ini bertujuan agar musibah meletusnya gunung Merapi ini tidak menelan korban lebih banyak lagi.

Oleh Sigid Hardiyanto



Jumat (5/11). Seorang relawan memperlihatkan hasil jepretannya saat sedang sweeping disebuah kampung yang berada disebelah Kali Gendol saat sedang beristirahat di RSUP Sarjidto, Yogyakarta. Menurut Agus, kerusakan yang ditimbulkan karena diterjang lahar panas.

Datang untuk menolong tetapi malah tertimpa musibah



Oleh Sigid Hardiyanto

Naas, Agus dan Taufik 2 orang relawan ini yang datang untuk menolong tetapi harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Sarjidto. Kaki mereka melepuh setelah debu vulkanik yang masih panas telah masuk kedalam sepatu mereka saat sweeping di Kali Gendol. 3 orang yang ingin ditolong pun meninggal. Hingga tulisan ini ditulis, ke-3 korban tersebut masih belum teridentifikasi.

Info Berita Terbaru Merapi

Pengungsian yang perada di Stadion Maguwoharjo sudah memiliki cukup banyak logistik, tapi pengungsi masih membutuhkan bantuan berupa pakaian. Pengungsi diminta untuk lebih memprioritaskan mengambil makanan jadi (nasi) terlebih dahulu daripada mengambil roti, mie dan biskuit, karena makanan tersebut tidak tahan lama. Ditempat lain, GOR UII kini sudah tidak lagi dipergunakan untuk tempat pengungsian. Jalan menuju Jalan Kaliurang sudah mulai ditutup. Penutupan berada didepan kampus UII. Penduduk yang masih merada diatas sudah dievakuasi. Penutupan jalan dilakukan karena terdengar suara dentuman keras yang diduga berasal dari merapi pada pukul 15.50. Data dari RS Sarjidto, korban meninggal berjumlah 64 orang dan baru 5 yang teridentifikasi.73 orang hilang masih belum ditemukan. Selain itu, korban luka bakar yang berada di RS Sarjidto kini bertambah menjadi 78 orang.

EKONOMIKA

Aktivitas Akademik UII di-Pending Selama Musibah Merapi


Berkaitan dengan meningkatnya aktivitas Gunung Merapi dan zona aman dari bahaya erupsi Gunung Merapi telah dinaikkan menjadi 20 KM, maka dengan ini diberitahukan kepada seluruh sivitas akademika Universitas Islam Indonesia bahwa:
Semua kegiatan akademik di lingkungan Universitas Islam Indonesia diliburkan mulai hari Jum'at tanggal 5 November 2010 sampai dengan 12 November 2010. Adapun untuk tanggal 15-17 November 2010 merupakan libur Hari Raya 'Idul Adha. Kegiatan akademik diharapkan dapat dimulai lagi pada hari Kamis 18 November 2010 (menyesuaikan perkembangan yang berlangsung).
Kegiatan administratif dan pelayanan di Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum dan Kampus Cik Di Tiro berlangsung seperti biasa. Kegiatan administratif dan pelayanan di Kampus Terpadu diliburkan hingga pemberitahuan lebih lanjut (kecuali kepala divisi). Informasi lebih lanjut tentang aktivitas kantor di Kampus Terpadu dapat berubah setiap saat menyesuaikan kondisi yang berlangsung. Informasi ini akan disampaikan di website www.uii.ac.id .
Seluruh kepala divisi dari unit-unit yang berada di Kampus Terpadu diwajibkan untuk berkantor di Kampus Cik Di Tiro.
Demikian pemberitahuan ini, semoga menjadi perhatian.

Update dana bantuan korban merapi 5 November 2010

Kami dari LPM Ekonomika membuka penggalangan dana untuk membantu korban bencana letusan gunung Merapi.

Dana yang kami terima hingga saat ini tanggal 2 November 2010 pukul 15:12 :

Info : Korban Letusan Merapi 5 November 2010



Oleh Arni Wijayati P & Muhammad Luthfi

Jumlah orang hilang sampai pukul 12:00 tadi, menurut Informasi dari Rumah Sakit Sarjidto mencapai 55 orang. Rata - rata korban yang hilang berasal dari desa Bronggang, Argomulyo, Plumbon, Gayam, Banjarsari. Total korban meninggal yang tercata di RS Sarjidto berjumlah 57 orang, dan sebagian besar dari desa Argomulyo. Proses evakuasi korban mengalami hambatan, karena tim evakuasi kejar - kejaran dengan awan panas yang turun cukup jauh dari merapi.

Surat Edaran Rektor UII Menanggapi Perkembangan Aktivitas Gunung Merapi Terbaru

Meletusnya merapi kali ini membuat para pengungsi harus berpindah tempat ke zona yang lebih aman yaitu 20KM dari merapi. Karena itu, Universitas Islam Indonesia mengeluarkan surat edaran Rektor UII menanggapi perkembangan aktivitas Gunung Merapi yang terbaru. Berikut isi surat edaran tersebut :

Friday, 05 November 2010

SURAT EDARAN

Mengingat zona bahaya yang diakibatkan oleh peningkatan aktivitas Gunung Merapi sudah mencapai radius 20 km dari puncak merapi, maka untuk kurangi resiko bencana Rektor Universitas Islam Indonesia dengan ini menyatakan bahwa:
1.Segala bentuk aktivitas akademik untuk sementara ditiadakan.
2.Sivitas akademika dihimbau untuk berada pada zona aman di luar radius 20 km dari puncak Merapi dan membantu kegiatan penanggulangan dampak bencana di zona aman tersebut
3.Kampus Cik di Tiro dan Condong Catur disediakan untuk evakuasi
4.Pengumuman berikutnya akan disampaikan melalui www.uii.ac.id
Demikian pengumuman ini harap disebarluaskan untuk diindahkan. Semoga Allah lindungi kita semua.

Rektor Universitas Islam Indonesia

Prof. Edy Suandi Hamid, M.Ec. Ph.D

Kegiatan akademik UII untuk sementara diliburkan, tapi masih belum diketahui hingga sampai kapan diliburkannya. Kampus UII yang berada didaerah Cik Ditiro dan Condongcatur dijadikan posko pengungsian. Diharapkan buat teman - teman untuk ikut membantu.

sumber http://www.uii.ac.id/content/view/1169/257/