Tuesday 5 April 2011

Jangan Banyak Omong Ya

Oleh: Kahfi Tirta Adi

Saat ini banyak sekali orang yang menjadi pengamat dan motivator. Tetapi apakah mereka itu dapat menjalankannya? (menjalankan apa yang mereka katakan kepada orang lain-red), karena praktek itu tidak seperti teorinya.

Kata orang jawa saat ini sering banget orang yang jarkoni . Apa itu jarkoni? Iso ngajari rak iso ngelakoni (dalam bahasa Jawa), bisa memberi tahu tetapi tidak bisa melakukannya. Yang sangat disayangkan adalah orang yang seperti itu. Pada zaman sekarang yang dibutuhkan sebuah kenyataan atau sebuah realisasi untuk dapat melakukan perubahan. Apalagi seseorang yang memberi tahu tentang kebaikan-kebaikan, terkadang dia tidak bisa menerapkan kebaikan-kebaikan itu. Jika diingatkan dia pun pintar untuk mencari-cari sebuah alasan, untuk dia tetap benar.

Apa sih yang dimaksud orang yang banyak omong? Seorang yang selalu berbicara yang tidak ada manfaatnya, yang merasa dirinya benar, jika dia berpendapat tidak dapat mencarikan solusinya ataupun dia sendiri tidak mau mempraktekkannya. Apa seorang seperti itu dapat menyelesaikan sebuah masalah? Orang-orang pandai saat sekarang ini apakah seperti itu? Apakah dia ingin menjadi seorang oportunis. Dia cuman ingin berpendapat tetapi dia ingin aman-aman saja tidak ingin terkena masalahnya. Dia pun pintar untuk mencari alasan supaya dia tidak terkena masalah itu. Seorang teoristis itu selalu mudah untuk menyalahkan orang yang sudah susah payah untuk mencoba melakukan sebuah perubahan.

Seorang yang pandai bicara belum tentu dia dapat terjun dalam lapangan tetapi seorang yang langsung terjun dalam lapangn dia juga pintar dalam berbicara. Karena yang dia katakana tepat apa yang ada di dalam lapangan. Dia tidak mengira-ngira apa yang akan terjadi, tetapi dia mencoba terjun untuk mengetahui hal sesungguhnya yang terjadi. Dia tidak bicara “Tapi kenyataannya seperti itu yang sudah terjadi biasanya”, namun dia memang membicarakan inilah yang saat ini yang sudah terjadi. Seorang yang pandai adalah yang dapat mengetahui situasi yang terjadi, dia tidak selalu mengira-ngiranya. Sebetulnya orang seperti itu lebih pandai dari orang-orang yang lain, tetapi dalam hal perkiraan aja. Seyogyanya kita harus bisa mengkontrol bicara kita dan berimbang dengan kenyataannya.

1 komentar:

sepakat bro, memang sekarang lagi banyak orang yang suka berwacana, tapi sedikit sekali yang mau langsung turun ke bawah dan mengerjakannya sendiri, tetap semangat!

Post a Comment